Jurnal A.S. Laksana


Menulis sebagai Meditasi Sehari-hari


Penting diperhatikan!

Kelas ini dijalankan dengan pengiriman materi tertulis via email setiap hari selama 30 hari. Tidak ada zoom. Tidak ada materi video. Komunikasi dengan pengajar dilakukan tertulis via email juga. Jika anda sudah pernah, atau bahkan sering, mengikuti pelatihan dengan zoom atau video, dan hasilnya begitu-begitu saja, mungkin anda memerlukan model pembelajaran yang berbeda.


Pengajar

A.S. Laksana, penulis yang dipilih oleh Majalah Tempo sebagai Tokoh Sastra 2004 setelah penerbitan bukunya "Bidadari yang Mengembara". Kumpulan cerpennya yang kedua “Murjangkung, Cinta yang Dungu dan Hantu-Hantu” dipilih oleh majalah yang sama sebagai karya sastra terbaik 2013. A.S. Laksana menerima Penghargaan Badan Bahasa melalui bukunya “SI Janggut Mengencingi Herucakra”, yang ditetapkan sebagai Kumpulan Cerpen Terbaik 2016. Bukunya yang lain adalah “Creative Writing”.


Tujuan Kelas

Kelas ini dirancang untuk membantu peserta meningkatkan fokus, meningkatkan kreativitas, mengatasi kebuntuan, mengakrabi diri sendiri, dan memberdayakan kekuatan pikiran bawah sadar.


Kapan Kelas Dimulai?

Kelas dimulai sekarang juga begitu anda memutuskan mendaftar.


Biaya

Rp490 ribu, untuk kelas satu bulan penuh, dengan 30 materi tertulis yang masing-masing disiapkan dengan sungguh-sungguh.


Seberapa berhasil kelas ini

Seorang peserta kelas, yang sebelumnya kesulitan menulis selama 3 tahun dan kehilangan fokus, berhasil menyelesaikan sebuah naskah novel selama mengikuti kelas ini. Peserta tersebut mengalami perubahan positif dalam kreativitas dan menemukan kembali kegembiraan dalam menulis. 


Banyak peserta lain, yang bukan penulis, juga terbantu mengatasi masalah masing-masing.


Kelas ini sangat bermanfaat, Mas Sulak. Saya terinspirasi untuk menulis tiap hari tentang apa pun. Terima kasih banyak. Saya akan merekomendasikannya kepada teman-teman saya.
Ivan Lanin

 Cara Mendaftar


1. Sila transfer Rp490 ribu ke rekening:

  • BCA no 566.006.9714 an. Eka Sulistyawati, atau
  • BNI no 152.229.8041 an. AS Laksana, atau
  • Mandiri no 164.000.009.5804 an. AS Laksana


2. Kirimkan bukti transfer dan tuliskan data anda:

  • Nama: ...
  • Kelas: Menulis sbg Meditasi
  • Email: ...


3. Konfirmasikan ke A.S. Laksana di no WA: 0813.8450.9007

Atau, untuk memudahkan, klik tombol WA di bawah ini untuk konfirmasi.




Setelah itu anda akan segera menerima materi #1, dan selanjutnya satu materi tertulis setiap hari selama 30 hari, yang berisi pembahasan topik dan contoh dan latihan yang perlu anda lakukan setiap hari.


Salam,

A.S. Laksana 

*

Untuk melihat seberapa berhasil kelas ini, anda bisa klik link Instagram ini.



*

TESTIMONI


Mungkin anda akan seberuntung peserta kelas di bawah ini. Ia menulis pesan WA begitu rampung mengikuti kelas dan saya sudah meminta izin untuk menampilkan pesannya, tanpa menyebut nama:

Selamat sore, Mas Sulak.
Sebenarnya, saya ingin menulis pesan ini sebelum kelas "Menulis untuk Meditasi" berakhir, tapi karena repot ini-itu di rumah, baru sekarang sempat. Saya mau mengucapkan terima kasih karena berhasil menyelesaikan satu naskah selama mengikuti kelas Mas Sulak. Naskah yang baru saya tulis 2 bab sejak sebelum pandemi—kira-kira 3 tahun lalu—yang kemudian macet tidak tahu bagaimana melanjutkannya. Sejak hari pertama kelas dimulai, saya langsung ngobrol dengan bawah sadar (saya menamainya Nitnot).
Saya bilang, "Not... aku nduwe cerita (saya sebutkan premis cerita) tapi aku ra ngerti kudu piye neruske ceritane. Mulai hari ini, terserah tulisen sak senengmu... pokmen terserah kamu… aku ora melu-melu."
Dan tiap hari si Nitnot saya minta menulis cepat 1 bab selama 1 jam. Dan saya sueneeeng banget karena akhirnya bisa menyelesaikan 23 bab sekitar 30.000 kata. Biasanya saya memang menulis naskah sekitar 30.000-50.000 kata. Yang membuat saya kaget dan kadang ngekek sendiri, si Nitnot bisa menulis adegan dan konflik yang tidak terpikirkan sebelumnya. Saya tinggal ngikut saja, bahkan endingnya pun membuat saya lega. Biasanya pagi hari jadwal Nitnot nulis cepat selama 1 jam. Malamnya saya tulis ulang ke laptop sambil merapikan tulisannya.
Saya menulis ini untuk berterima kasih karena selain bisa menyelesaikan naskah setelah sekitar 3 tahun kehilangan fokus untuk menulis, juga munculnya kembali rasa gembira saat menulis. Matur nuwun sanget, Mas Sulak.πŸ™πŸΌπŸ™πŸΌπŸ˜Š
*
Dia memutuskan ikut begitu saja ketika saya membuat pengumuman kelas. Dia sudah menerbitkan banyak novel—untuk pembaca remaja—sebelum ikut kelas ini. Kebetulan saja kelas ini membantu dia mendapatkan satu teknik, dan dia menggunakannya, dan dia berhasil menyelesaikan satu lagi novelnya. Itu kebetulan. Dan itu keberuntungan. Saya berharap para peserta lain mendapatkan kebetulan versi masing-masing dari kelas “Menulis sebagai Meditasi Sehari-hari”. Keberuntungan memang sering hadir sebagai kebetulan. Dan orang-orang yang beruntung cenderung bisa mengulang kebetulan-kebetulan yang terjadi kepadanya, sering tanpa mereka sendiri menyadari prosesnya. Demikian pula orang-orang yang tidak beruntung; mereka canggih juga dalam mengulangi kemalangan demi kemalangan.[]