Jurnal A.S. Laksana


Menulis seolah-olah kepada satu orang


CARA ini akan membantu anda menulis lebih lancar. Anda menulis seolah-olah hanya untuk satu orang. Ketika anda menulis dongeng, itu berarti anda seolah-olah menulis untuk anak atau cucu anda (jika anda seorang kakek atau nenek). Ketika anda menulis kisah cinta yang berakhir tragis, menulislah seolah-olah anda menulis cerita itu kepada putri atau putra anda yang beranjak dewasa. Ketika anda menulis drama rumah tangga, menulislah seolah-olah kepada teman dekat anda.

Dengan teknik ini, anda membangun kedekatan emosional dan menjadikan tulisan anda terdengar akrab bagi pembaca. Ketika seorang penulis membayangkan sedang menulis kepada seseorang, baik itu anak kecil, remaja, atau seorang teman dekat, ia akan menulis lebih rileks dan tidak terlalu keras berpikir tentang bagaimana melakukannya. Ada lima alasan mengapa pendekatan ini efektif dan bagaimana cara mengaplikasikannya.

1. Menentukan suara naratif

Menulis kepada satu orang akan memudahkan anda menentukan suara naratif. Saat menulis untuk anak-anak, suara itu mungkin lebih ceria, sederhana, dan penuh imajinasi. Untuk audiens yang lebih dewasa, suara itu bisa lebih reflektif atau kompleks.

Tips: Buat satu profil pembaca anda. Tulis seolah-olah anda benar-benar menulis untuknya. Apa saja adegan yang akan anda suguhkan kepadanya untuk membuat ia tertawa, menangis, atau penasaran tentang kelanjutannya?

2. Meningkatkan keintiman dan otentisitas tulisan anda

Ketika anda menulis untuk satu orang saja, akan ada kedalaman emosional yang muncul secara alami. Cerita anda tidak hanya menjadi rangkaian kejadian, tetapi percakapan yang hidup dan bermakna.

Contoh:

  • Menulis dongeng: "Kamu tahu, Nak, ada seekor kelinci yang paling suka melompat ke bulan, tapi dia selalu gagal... sampai akhirnya dia bertemu kura-kura tua yang memberinya saran."
  • Menulis tragedi: “Dengarkan baik-baik, Nak. Kisah ini akan mengajarkanmu tentang cinta dan kesetiaan—dan mengapa mengapa orang yang setia sering kali harus bersiap kesepian.”

3. Membantu fokus pada konflik dan emosi

Anda akan lebih mudah memutuskan elemen cerita mana yang paling penting jika membayangkan pembaca spesifik. Konflik yang dipilih cenderung sesuai dengan kebutuhan dan perhatian audiens.

Latihan: Bayangkan anda menulis kepada seseorang yang anda kenal dekat, lalu tanyakan pada diri sendiri:

  • Apa yang perlu saya lakukan untuk membuatnya tetap membaca cerita saya?
  • Bagaimana saya membuatnya merasa seperti bagian dari cerita ini?

4. Mengatasi blokade kreatif

Ketika anda merasa buntu, seringkali penyebabnya adalah mencoba menulis untuk "semua orang." Namun, dengan membayangkan hanya satu orang, anda bisa menulis dengan lebih bebas dan fokus.

Latihan: Tulislah surat kepada orang itu sebelum memulai cerita, misalnya:

"Untuk cucuku tercinta, cerita ini tentang seorang anak yang pantang menyerah, meskipun ia harus menghadapi tantangan yang semakin berat.”

Pendekatan ini akan membantu anda menemukan alasan emosional mengapa anda menulis. Jadi, cobalah membayangkan satu pembaca di pikiran anda, dan biarkan cerita mengalir

5. Anda tahu apa yang akan anda sampaikan melalui cerita anda.

Menulis untuk seseorang membantu kita menentukan apa yang ingin kita sampaikan. Cara ini akan mempermudah anda menemukan tema utama dan juga tema-tema sekundernya. Anda tahu apa pesan inti yang ingin anda sampaikan melalui cerita anda. Anda akan terdorong untuk memikirkan apa saja hal penting yang perlu ia ketahui, ia pelajari, dan ia rasakan dalam pengalaman membaca cerita.

Kepada teman yang sedang patah hati, misalnya, tema utama bisa tentang pemulihan setelah kehilangan atau arti cinta sejati. Kepada remaja, anda bisa menulis tentang kekerasan hati atau penemuan diri. Kepada bocah, anda bisa menulis tentang kebersamaan, keberanian, atau belas kasih.

*

Jadi, menulislah seakan-akan kepada satu orang yang sangat anda kenal. Ia bisa siapa saja, tergantung cerita apa yang akan anda tulis. Cara ini tidak akan pernah keliru. Bagaimanapun, ketika tulisan anda jadi, setiap pembaca akan menghadapi tulisan anda sendirian. Dan tiap-tiap pembaca akan mereka bahwa anda sedang menulis untuknya.

Tips ini akan membuat anda menulis lebih lancar. Itu satu hal, dan itu hal yang penting. Hal lainnya, apakah cerita anda akan membuat pembaca tertarik, itu tergantung pada pengetahuan dan keterampilan menulis anda, dan kemampuan anda dalam menyajikan cerita—itu semua hasil dari pembelajaran, metode belajar yang anda praktekkan, dan ketekunan anda melatih diri.

Semoga anda menulis semakin bagus. Semoga anda selalu beruntung.

Salam,

A.S. Laksana

----------


Siapa tahu anda tertarik memperdalam pengetahuan dan kecakapan menulis, beberapa ebook panduan ini, saya yakin, akan membantu anda--tentang Menulis CerpenMenciptakan Karakter, dan Mengajarkan penulisan kepada anak-anak

Ebook menulis cerpen berisi semua materi yang saya ajarkan di kelas "Penulisan Cerpen". Begitu juga ebook "Menciptakan Karakter". Keduanya memberikan pengetahuan yang mudah dipahami dan latihan sesuai topik yang dibicarakan. Jadi, itu serupa dengan kelas mandiri.

Adapun ebook "Pelajaran Menulis untuk Siswa SD" saya tulis karena rasa cinta kepada anak-anak. Mereka perlu belajar menulis agar tumbuh lebih sehat. Sila klik di sini